Tubaba,rakyatdemokrasi.org- Bantuan PKH dan BPNT di Tiyuh Kibang Tri Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat Propinsi Lampung diduga dibuat ajang korupsi.
Hal itu diketahui ketika ada KPM yang mengadu di media ini untuk di publikasikan, karena menurut KPM dirinya menduga ada kejanggalan atas penerimaan bansos yang saat dirinya mengecek sendiri, namanya ternyata masih ada dalam daftar KPM, namun oleh pihak pengelolah mengaku bahwa namanya sudah di blokir.
Menurut narasumber ber inisial RM, saat dikonfirmasi oleh tim dilapangan, bahwa dirinya masih mendapatkan bantuan PKH sejak tahun 2019 lalu. "Saya sempat tanyakan ke pendamping, katanya sudah tidak keluar lagi, karena nama saya di blokir." Ujar RM kepada awak media.
Masih RM. "Saya cek pada bulan 11 tahun 2020 lalu, ternyata nama saya masih mendapatkan bantuan sejak bulan 7, seketika itu saya langsung tanyakan kepada pendamping, ternyata dia minta maaf dan bilang kalau dananya dipakai." Ungkapnya.
Tak hanya itu, RM juga mengaku bahwa BPNT juga di tarik uang, yang tak diketahui untuk apa. "Saya diminta setiap karung beras harus bayar Rp15 ribu, jadi kalau kami dapat 7 karung ya sekitar Rp.105ribu. Saya kasih Rp.10ribu dia tidak mau, tetap minta Rp.15ribu. Yang namanya kami hanya seorang buruh, jangankan uang Rp100 ribu, Rp10.rb kalau kami tidak punya pun gimana?." Keluhnya.
Lain lagi dengan WT, yang juga selaku KPM, dia juga mengaku baru 3 kali menerima bantuan PKH. Namun hingga saat ini dirinya mengaku sudah tidak mendapatkan lagi. Namun menurut pengakuannya, dirinya sempat didatangi oleh pendamping dan ia diberi uang senilai Rp.200ribu.
"Saya pertanyakan, uang apa ini?, Namun oleh pendamping dijawab bahwa itu uang setan, ya saya bingung harus ngomong apa lagi." Ungkapnya kepada awak media. Selasa (04/01/2021).
Atas beberapa fakta yang ada dilapangan, maka diharapkan perlu dilakukannya tindakan terhadap pendamping PKH yang nakal, dalam hal ini, Bu Risma selaku Menteri Sosial yang sudah sangat luar biasa dalam menjalankan tugas untuk menerjunkan tim dilapangan.(tim/Fian)
