Surabaya,RakyatDemokrasi.Org Ramadhan di musim pandemi, berbagai cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk para pengusaha kecil menengah yang hingga saat ini masih mempertahankan usahanya.
Wawan, penjual gorengan yang mengaku telah menggeluti usahanya tersebut sudah hampir 15 tahunan. Mulai sebelum pandemi hingga memasuki 2 kali ini masa pandemi di bulan ramadhan, dirinya mengakui bahwa penjualan dan keuntungan tidak seperti sebelum pandemi.
"ya untuk masa sekarang, terus terang saja memang tidak sama sebelum masa pandemi mas,"ujar Wawan saat diwawancara di tempat dia menggoreng masakannya. ",Saat ini juga, bahan baku naik seperti tepung dan minyak goreng, itu juga yang mempengaruhi harga jual kita,"sambungnya.
Usaha jajanan gorengannya ini antara lain, Tahu Isi, Ote ote,tape goreng,ubi goreng,tempe mendoan, pisang goreng dll, untuk mempertahankan jajanan khas Surabaya. "Saya akui, penjualan di bulan ramadhan musim pandemi ini memang menurun hampir 50-60%, tapi bagaimanapun keadaannya ya saya akan mempertahankan usaha ini mas,"pungkasnya.
Penjualan jajanan gorengan ini, berlokasi di Jalan Pacuan Kuda no 42 Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Kota Surabaya, siapapun boleh mampir untuk mencicipi, dan untuk harga per gorengan cuman seribu rupiah saja.(red)
Simak Vidio wawancaranya di YouTube :