Tebo,RakkyatDemokrasi.Org Adanya informasi terkait keluhan pembangunan irigasi yang menggunakan tahun anggaran 2019 di Desa Paseban Kecamatan Tujuh Koto Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi sudah mulai banyak yang jebol alias bocor.
Mendapati informasi tersebut, awak media RakyatDemokrasi.Org melakukan investigasi dilapangan, dan benar adanya, bangunan irigasi yang menurut masyarakat setempat menelan anggaran 2,9 miliar lebih tersebut banyak yang bocor, sehingga hal tersebut membuat keluhan warga setempat,"masak baru setahun sudah banyak yang bocor,"ujar warga yang tampak kesal saat dilokasi.
Hal tersebut, memicu berbagai pertanyaan warga dan bangunan tersebut diduga kuat dalam pembangunannya telah dikorupsi,"anggaran pembangunan saluran irigasi ini waktu itu sekitar 2,9Milliar lebih, tapi sekarang kondisinya sudah seperti ini,"urai warga yang sambil menunjukkan saluran irigasi yang bocor.
Mengenai hal itu, awak media mendatangi kantor Dinas PUPR Kabupaten Tebo,guna melakukan konfirmasi atas temuan tersebut. Dan untuk pengerjaan pembangunan saluran irigasi pada tahun 2019 selaku Kadis adalah Drs Erwanto, namun saat ini sudah menjadi Asisten I,"temui saja Roni selaku Kabid yang waktu itu sebagai pelaksana,"ujar Erwanto.
Sesuai instruksi Erwanto, awak media mencoba mendatangi Roni di kantornya, namun yang bersangkutan tidak ada ditempat. Tak putus asa, awak media kembali mempertanyakan kepada Erwanto dan mengatakan bahwa Roni tidak ada di ruangannya,akhirnya Erwanto mencoba kontak langsung si Roni melalui phonselnya,"ini kamu dicari wartawan,"ujar Erwanto yang ditirukan saat menelpon Roni dan memberikan phonselnya kepada awak media supaya bisa ditemui.
Dalam percakapan, Roni berjanji kepada awak media untuk bisa ketemu pada hari Jum'at (16/04/21),namun dihari yang dijanjikan, saat awak media RakyatDemokrasi.Org mengkonfirmasi,Roni tidak ada kabar,dan terkesan tidak mau ditemui. hal ini malah menimbulkan berbagai pertanyaan,kenapa dan ada apa?
Bahkan pada hari ini (20/04/21) saat awak media mengkonfirmasi lanjutan,namun masih tetap tidak bisa ditemui,bahkan menurut security, Roni sedang mengantarkan anaknya yang malah semakin tidak jelas,dan dari stafnya mengatakan bahwa Roni tidak masuk kantor.
Mengenai hal itu, pengerjaan saluran irigasi yang menelan anggaran sebesar 2,9M lebih pada TA 2019 tersebut sangat patut diduga dikerjakan secara asal asalan dan diduga kuat telah dikorupsi.(red/Edi)