Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Polemik Rumah Sakit Darurat Covid di Mall Cito Surabaya masih terus berlanjut,dimana beberapa waktu yang lalu beberapa anggota Komisi A DPRD Surabaya sempat sidak bersama Dinas terkait yang menyatakan bahwa Rumah Sakit tersebut tak layak dan cacat dari lahir.
Namun,dari pihak Rumah Sakit sendiri,melalui Danang selaku Head Of Publik Relation Hospital Siloam Group sempat mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan berkas permohonan izin,"kami sudah kirimkan,jika berkasnya masih kurang akan kami lengkapi,"ujar Danang yang sempat disampaikan kepada media ini.
Namun,disisi lain pihak Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi'i mengatakan bahwa dirinya sempat menantang Satpol PP supaya melakukan penyegelan,"saya menantang Satpol PP Surabaya,supaya segera langsung dilakukan penyegelan,berani apa tidak,jangan tebang pilih,"ujar Imam saat sidak di lokasi.
Pada kesempatan itu,Yazid selaku perwakilan dari warga, penghuni dan pemilik apartemen dan Pihak tenan kembali menjelaskan keberatannya karena sejak awal peruntukan bangunan disini adalah untuk apartemen, pusat perbelanjaan. ”Kami merasa terusik dan terancam, dan ini menyalahi UU Konsumen, karena tiba-tiba menjadi Rumah sakit dan tidak ada sosialisai,” ujar Yazid.
Ia mengaku tetap mendukung program pemerintah, tetapi harus melihat kondisi. ”Kita hidup di era kebersamaan maka tolong jangan meremehkan nyawa rakyat kecil. Maka itu, kami mengingatkan kata pak WS (Whisnu Sakti) yang tidak akan tanda tangan apabila perijinannya tidak beres,”harapnya.
Untuk itu, Yazid bersama warga dan ratusan Tenan akan segera mengirim surat permohonan keberatan dan permohonan evaluasi ulang Rumah sakit Covid Siloam kepada Pemerintah kota Surabaya.
Sedangkan Edy Christianto selaku Kepala Satpol PP Surabaya,saat dikonfirmasi melalui nomor wa nya terkait hal tersebut,hingga berita ini diturunkan belum menjawab sama sekali.(Dim/red)
