Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Mencuatnya nilai 9Milliard dana hibah yang dianggarkan untuk pembangunan Musium SBY-ANI di Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur begitu ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Hal itu diketahui disaat beberapa waktu yang lalu,Presiden Jokowidodo telah meresmikan Bendungan Tukul,sehingga banyak yang membandingkan nilai pembangunan bendungan dengan dana hibah Musium.

Terkait hal tersebut,mendapatkan sorotan dari Ketua DPD PJI-Demokrasi Jawa Timur Achmad Anugrah,"Ramai sekali ya,tapi kalau menurut saya nilai segitu ya sangat fantastis lah,apalagi dalam kondisi Covid seperti ini,"ujar yang akrab dipanggil Achmad Garad tersebut melalui nomor wa nya.

Masih Achmad,"yang jelas,hal itu perlu dievaluasi benar benar,karena bagaimanapun ini uang rakyat yang harus jelas LPJ nya,"imbuhnya.

Saat ditanya,terkait langkah lanjutan,"saya akan surati Gubernur terkait hal itu,supaya hal ini jelas dan tidak menjadi polemik terus,apalagi sekarang kan Indonesia khususnya Jawa Timur lagi banyak berduka,masalah Covid aja tak runding usai,baru baru ini juga terjadi longsor di Nganjuk,banjir di Jombang yang sangat membutuhkan fokus dan perhatian masalah anggaran,"pungkas Achmad Garad.

Sementara itu,Sekretaris Daerah Jatim Heru Tjahjono yang dikutip dari CNN mengatakan Pemerintah Kabupaten Pacitan yang mengajukan permohonan bantuan hibah tersebut pada 2019. Artinya pengajuan saat kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. "Pengajuannya [dari Pemkab Pacitan] 2019," kata Heru.(red)